Kamis, 19 Juli 2012

Kanker Serviks

Kanker Serviks - Sudah lama rasanya BLOGNYA SI IMIN tidak memposting mengenai kesehatan. Ya kesehatan memanglah sangat mahal harganya. Makanya kita harus selalu jaga kesehatan kita dimanapun kapanpun dan dimanapun kita berada. Nah kali ini kita akan membahas mengenai Kanker Serviks. Ada yang pernah dengar penyakit Kanker Serviks? Ya mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kalian. Tapi alangkah baiknya jika kita mempelajari lebih dalam tentang kanker serviks. Simaklah artikel di bawah ini mengenai Kanker Serviks yang saya ambil dari situs www.majalahkesehatan.com dengan sedikit perubahan. 


Apa itu Kanker Serviks?

Perlu kalian tahu, Kanker serviks merupakan salah satu kanker paling mematikan di dunia. Kanker serviks adalah pertumbuhan sel yang tidak normal pada daerah mulut atau leher rahim. Serviks adalah bagian bawah dari uterus atau rahim, di atas saluran vagina. Kanker serviks tumbuh ketika sel-sel yang abnormal di saluran serviks berkembang biak di luar kontrol dan membentuk lesi prakanker. Bila berlanjut, lesi tersebut berubah menjadi tumor dan menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan hingga ke dinding panggul. Perubahan menjadi sel kanker ini memakan waktu antara 10 hingga 15 tahun.

Apa Penyebab Kanker Mulut Rahim (Kanker Serviks)? 

Kanker mulut rahim atau kanker serviks disebabkan oleh inveksi human papillomavirus (HPV), jenis virus yang bersifat onkogenik (penyebab kanker). HPV tipe 16, 18, 31, 45, dan 52 diketahui secara kolektif menjadi penyebab lebih dari 80 persen kasus Kanker Serviks. Meskipun penggunaan pil kontrasepsi, merokok, kelemahan sistem imun dan kehadiran infeksi lain dapat meningkatkan risiko kanker tersebut, seorang wanita harus terinfeksi salah satu jenis virus HPV di atas untuk mengidap kanker.

Gejala Kanker Serviks

Karena infeksi HPV tidak menimbulkan gejala atau tanda-tanda, Anda kemungkinan besar tidak tahu bila terkena. Kebanyakan wanita terdiagnosis mengidap HPV melalui skrining Pap smear dan IVA (Inspeksi Visual Asetat). Skrining Pap smear dan IVA adalah pemeriksaan ginekologi yang ditujukan mendeteksi pertumbuhan abnormal sel di serviks sebelum tumbuh menjadi kanker. Bila HPV terdeteksi secara dini, maka peluang pencegahan kanker cukup besar. Itulah mengapa Anda perlu melakukan skrining secara berkala.


Tahap Perkembangan Kanker Serviks

Tahap ini berdasarkan di mana tumor ditemukan:

Stadium I
: Tumor telah menyerang leher rahim di bawah lapisan atas sel. Sel-sel kanker hanya ditemukan di leher rahim.

Stadium II
: Tumor meluas ke bagian atas vagina, melampaui leher rahim ke jaringan terdekat dinding panggul. Tumor tidak menginvasi sepertiga bagian bawah vagina atau dinding panggul.

Stadium III
: Tumor meluas ke bagian bawah vagina, mungkin telah menyerbu dinding panggul. Jika tumor menghalangi aliran urine, satu atau kedua ginjal tidak dapat bekerja dengan baik.

Stadium IV: Tumor menyerang kandung kemih atau rektum, atau telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Kanker Berulang
: Tumor dirawat, namun tumbuh kembali setelah periode waktu tidak terdeteksi. Tumor mungkin muncul lagi di leher rahim atau di bagian lain dari tubuh.

Pada stadium lanjut, kanker serviks dapat menimbulkan gejala sebagai berikut:
  1. Pendarahan pada vagina saat hubungan intim. Pada stadium lanjut, pendarahan bisa muncul tanpa hubungan intim.
  2. Keputihan yang bercampur darah dan berbau. Keputihan tidak menghilang dengan pengobatan baik yang diminum maupun yang dioleskan di liang kemaluan.
  3. Nyeri panggul dan sulit/tidak bisa buang air.
Siapa yang Berisiko Terkena Kanker Serviks?

HPV sangat menular. Diperkirakan banyak orang terinfeksi HPV dalam tahun-tahun pertama setelah aktif secara seksual. Penularan HPV banyak terjadi melalui hubungan seksual, tetapi virus tersebut juga dapat menular melalui aktivitas non-seksual. Sekitar 80 persen wanita pernah terinfeksi HPV selama hidupnya, namun hanya sekitar 50 persen mengidap HPV risiko tinggi yang dapat menimbulkan kanker.

Pencegahan Kanker Serviks

Kanker Serviks dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi, terutama vaksin HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab lebih dari 70 persen kanker tersebut. Karena HPV menular secara seksual, sangat disarankan vaksinasi HPV pada usia 9-12 tahun sebelum wanita aktif secara seksual. Dalam pengujian di seluruh dunia terhadap 1100 wanita usia 9 hingga 15 tahun, 99 persen membentuk antibodi HPV setelah vaksinasi. Karena kebanyakan wanita hanya mengidap satu jenis HPV, vaksin HPV juga dapat bermanfaat bagi wanita usia yang lebih dewasa. Vaksinasi tidak bermanfaat mencegah infeksi tipe HPV yang sudah diidap, tetapi melindungi Anda terhadap jenis yang lain.

Vaksinasi HPV diberikan dalam tiga dosis, di bulan pertama, bulan kedua berikutnya dan bulan keenam dari pemberian kedua. Saat ini biayanya masih di atas Rp 3,5 juta untuk keseluruhan dosis.

Semoga artikel di atas bermanfaat..

sumber: http://majalahkesehatan.com/mengenal-kanker-serviks/

http://1.bp.blogspot.com/-yOun29nQ_FE/UAjavDFRd1I/AAAAAAAAADA/eqej5KH8BVM/s1600/Bavetline+Agen+Judi+Bola+Terpercaya.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar