Bali Dengan Sejuta Keindahan - Setelah kemarin BLOGNYA SI IMIN memposting mengenai Hotel Murah di Bali via KlikHotel.com, kali ini kita akan membahas mengenai Bali yang memiliki sejuta keindahan di dalamnya. Bali merupakan pulau kecil yang nyaris tidak tampak dalam peta dunia, terdiri dari yang terbesar adalah Pulau Bali dan beberapa pulau kecil di sekitarnya antara lain Pulau Menjangan di Kabupaten Buleleng, Pulau Serangan di Kota Denpasar, Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan di Kabupaten Klungkung. Dengan luas 5.632 km2 dan panjang pantai 529, Pulau Bali dihuni oleh penduduk lokal dan pendatang sekitar 3,5 juta jiwa dengan kepadatan 517 jiwa/km2 tersebar di 8 kabupaten dan 1 kota. Wilayah dataran terluas adalah Kabupaten Buleleng, di Bali utara dengan luas wilayah 1.365.88 km2 atau 24,25% dari wilayah Bali.
Secara geografis Propinsi Bali terletak antara 8°03’40” 8°50’48” Lintang Selatan dan 114°25’53” — 115°42’48” Bujur Timur. Selat Bali membatasi Bali dengan pulau Jawa di bagian barat dan Selat Lombok membatasi Bali dengan pulau Lombok disebelah timur, sedangkan Samudra Indonesia membatasi Bali di sisi selatan, Laut Jawa di bagian utara. Alam pulau Bali menjadi unik karena seolah dibagi dua menjadi bagian utara dan selatan oleh jajaran pegunungan di bagian tengah membentang dari ujung barat hingga ujung timur. Dua diantara pegunungan tersebut adalali gunung berapi, yaitu Gunung Batur (1.717m) di Kabupaten Bangli dan Gunung Agung (3.140m) di Kabupaten Karangasem.
Di kawasan dataran tinggi Bali terdapat 4 buah danau, masingmasing: danau Batur (1.607 Ha), danau Beratan (375.60 Ha), danau Buyan (336 Ha), dan danau Tamblingan (110 Ha). Selain dari sumber air tanah, dari 4 danau inilah kebutuhan air untuk pertanian dan keperluan sehari-hari penduduk Bali terpenuhi melalui lebih dari 200 sungai-sungai yang mengalir menuju laut. Sungai yang bersumber dari 4 danau tersebut, seperti misalnya sungai Unda, Ayung, Petanu, dan sungai besar lainnya kebanyakan mengalir menuju Bali Selatan.
Sebagaimana daerah lain di Indonesia, Bali merupakan daerah beriklim tropis dipengaruhi oleh angin musim yang berganti setiap 6 bulan sekali yaitu musim kemarau pada bulan April-Oktober serta musim hujan di bulan Oktober-April. Curah hujan di Bali berkisar antara 1.25 0 mm hingga 3.000mm per tahun sedang temperatur bulanan bergerak antara 27° C hingga 28°.7 C dengan kecepatan angin berkisar 34km/jam hingga 14 km/jam.
Flora dan Fauna
Iklim Bali yang tropis dengan pergantian 2 musim pada setiap tahun dan jajaran pegunungan dari ujung barat ke ujung timur di tengah pulau Bali menjadikan Bali sebagai daerah yang cukup subur. Berbagai jenis tanaman tropis dapat tumbuh dengan baik dari lahan pegunungan yang dingin hingga lahan dataran di hawasan pantai yang panas. Temperatur udara yang bervariasi 27° C hingga 28°.7 C dengan kelembaban udara berkisar antara 60% pada musim kering dan 100% pada musim hujan kiranya membawa pengaruh pada tingkat kesuburan berbagai jenis tanaman tropis yang tumbuh di Bali.
Keseharian masyarakat Hindu di Bali yang selalu diwarnai dengan berbagai upacara menyebabkan penggunaan unsur tumbuhan relatif tinggi. Unsur daun dan buah kelapa, pisang, buah-buahan serta berbagai jenis bunga merupakan jenis tanaman yang cukup tinggi penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Bebarapa jenis buah-buahan seperti salak dan jeruk misalnya, selain amat populer diigunakan sebagai persembahan, juga dikenal sebagai buah primadona, buah khas pulau Bali.
Daerah-daerah di Bali menyimpan potensi dengan keunggulannya masing-masing. Daerah Jembrana di wilayah Bali Barat merupakan pemasok kelapa terbesar, sedangkan aneka jenis buah dan bunga banyak dipasok dari daerah pegunungan seperti Bedugul, Bangli dan Badung Utara. Adapun jenis tanaman keras yang terdapat di hampir seluruh wilayah Bali lebih banyak digunakan sebagai bahan bangunan. Kayu Kwanitan misalnya, sejenis kayu Nangka, merupakan jenis kayu yang umum dipakai sebagai salah satu unsur penting dalam konstruksi bangunan Bali.
Bali yang kental dengan pelaksanaan upacaranya, selain menggunakan tanaman dan tumbuhan, juga menggunakan beberapa jenis binatang sebagai pelengkap upacara. Ayam, babi dan itik adalah jenis binatang yang paling banyak dligunakan dalam berbagai jenis upacara. Penggunaan jenis binatang lainnya. terutama jenis binatang yang perkembang biakannya lambat, umumnya dibutuhkan hanya untuk upacara besar setingkat tawur bhuta yadnya yang pelaksanaannya dilakukan berkala dalam rentang waktu Iebih dari lima tahun sekali. Macan, misalnya, hanya digunakan dalam upacara Eka Dasa Rudra yang dilaksanakan setiap 1001 tahun sekali.
Potensi fauna Bali tak kalah menarik. Bali memiliki primadona yaitu burung Jalak Bali yang amat langka dan rendah populasinya, bahkan terus menyusut. Selain disebabkan makin terbatasnya habitat di kawasan Taman Nasional Bali Barat akibat terdesak oleh pengembangan hunian dan polusi, tindakan pencurian dan penyelundupan juga ikut menjadi penyebab makin langkanya populasi Jalak Bali.
dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar